lo pasti pernah punya temen kan? teman, mereka ada yang baik sama kita dan ada juga yang sebaliknya. sejak gue sd, gue udah mulai tau apa yang namanya pertemanan. in elementary school, gue punya temen dulu kemana-mana gue selalu sama dia. pulang sekolah pun hampir tiap hari gue main kerumahnya dulu. pokoknya waktu itu kita nggak bisa dipisahkan deh. tapi semenjak kita udah smp, gue sama dia beda kelas dan gue jadi beda angkatan sama dia, karena gue ikut program percepatan pelajar. semenjak smp, dia emang udah punya temen baru, tapi gue? enggak. dan gue udah mulai dilupain sama dia. pernah waktu gue masih di smp, gue punya temen sekelas dan kita ngesok bikin geng gitu. dan mereka dengan semangat nge-iya-in usulan gue itu. oke, awalnya mereka emang care sama gue. tapi, lama-kelamaan mereka nggak pernah anggep gue ada. mereka selalu aja barengan dan gue dilupain. itu waktu gue kelas 1 smp. dan gue jelas dong kesel banget. eh taunya mereka bilang ke gue, kita semua bubar aja. deg! gue anggep mereka temen gue, tapi mereka nggak anggep gue sama kayak gue anggep mereka. dan di smp selama 2 tahun, gue dijauhin sama temen-temen sekelas gue. gue nggak ngerti kenapa. asalnya gue sama mereka cuma bercanda ejek-ejekan, tapi lama-kelamaan mereka sering ngehina gue, ngelemparin gue sampah, dan sebagainya yang salalu buat gue nggak tahan sama semuanya. dan selama 2 tahun itu , gue udah mulai nggak percaya sama pertemanan. buat gue semuanya nggak mungkin aja. gue selalu dikhianatin. lo tau nggak sih rasanya jadi gue? waktu itu gue bener-bener udah muak! in high school, gue punya temen-temen baru. dikelas gue, awalnya gue selalu sendiri. tapi gue suka ikut nimbrung aja sama yang duduk dibelakang gue, namanya Andina sama Fitri. lama-lama gue sama mereka sering ngobrol aja gitu. dan ada satu lagi, Amanda. dia kelas sebelah dan temennya Andina tapi gue juga jadi deket sama dia. hampir setiap hari kita pulang bareng, hang out bareng, belajar bareng, saling curhat satu sama lain. dan lo tau nggak sih rasanya jadi gue? SENENG BANGET. baru sekali ini gue ngerasa punya teman yang menurut gue benar-benar teman. mereka yang bener-bener care sama gue. tapi nyebelin juga pernah lah :D sampai waktu kita udah kelas 2, kita beda kelas dan jauhan -.- fitri kelas ipa2, andina sama manda sekelas mereka kelas ipa3, dan gue kelas ipa5. gue paling jauh dong -.- selama kita kelas 2, ada yang berubah dari salah satu temen gue itu. jadi kita kemana-mana sekarang cuma bertiga. gue juga nggak ngerti kenapa dia sekarang kayak gitu. gue maunya kita sama-sama lagi kayak waktu kita masih kelas 1. gue bener-bener udah anggap kalian semua temen yang bener-bener care sama gue. dan gue harap lo berubah jadi lo yang dulu, waktu kita masih ketawa bareng-bareng, segala sesuatunya berang-bareng. masa lo ngelupain semuanya gitu aja? and for the first time, yeah, i do love them. dan gue nyebut semua ini.................................sahabat :') gue nggak mau semua ini berakhir. i wanna be their bestfriend forever. TOGETHER FOREVER :)
dan oh ya, temen sd gue yg dulu itu sekarang dia udah mulai contact lagi kok sama gue.
lo pasti pernah punya temen kan? teman, mereka ada yang baik sama kita dan ada juga yang sebaliknya. sejak gue sd, gue udah mulai tau apa yang namanya pertemanan. in elementary school, gue punya temen dulu kemana-mana gue selalu sama dia. pulang sekolah pun hampir tiap hari gue main kerumahnya dulu. pokoknya waktu itu kita nggak bisa dipisahkan deh. tapi semenjak kita udah smp, gue sama dia beda kelas dan gue jadi beda angkatan sama dia, karena gue ikut program percepatan pelajar. semenjak smp, dia emang udah punya temen baru, tapi gue? enggak. dan gue udah mulai dilupain sama dia. pernah waktu gue masih di smp, gue punya temen sekelas dan kita ngesok bikin geng gitu. dan mereka dengan semangat nge-iya-in usulan gue itu. oke, awalnya mereka emang care sama gue. tapi, lama-kelamaan mereka nggak pernah anggep gue ada. mereka selalu aja barengan dan gue dilupain. itu waktu gue kelas 1 smp. dan gue jelas dong kesel banget. eh taunya mereka bilang ke gue, kita semua bubar aja. deg! gue anggep mereka temen gue, tapi mereka nggak anggep gue sama kayak gue anggep mereka. dan di smp selama 2 tahun, gue dijauhin sama temen-temen sekelas gue. gue nggak ngerti kenapa. asalnya gue sama mereka cuma bercanda ejek-ejekan, tapi lama-kelamaan mereka sering ngehina gue, ngelemparin gue sampah, dan sebagainya yang salalu buat gue nggak tahan sama semuanya. dan selama 2 tahun itu , gue udah mulai nggak percaya sama pertemanan. buat gue semuanya nggak mungkin aja. gue selalu dikhianatin. lo tau nggak sih rasanya jadi gue? waktu itu gue bener-bener udah muak! in high school, gue punya temen-temen baru. dikelas gue, awalnya gue selalu sendiri. tapi gue suka ikut nimbrung aja sama yang duduk dibelakang gue, namanya Andina sama Fitri. lama-lama gue sama mereka sering ngobrol aja gitu. dan ada satu lagi, Amanda. dia kelas sebelah dan temennya Andina tapi gue juga jadi deket sama dia. hampir setiap hari kita pulang bareng, hang out bareng, belajar bareng, saling curhat satu sama lain. dan lo tau nggak sih rasanya jadi gue? SENENG BANGET. baru sekali ini gue ngerasa punya teman yang menurut gue benar-benar teman. mereka yang bener-bener care sama gue. tapi nyebelin juga pernah lah :D sampai waktu kita udah kelas 2, kita beda kelas dan jauhan -.- fitri kelas ipa2, andina sama manda sekelas mereka kelas ipa3, dan gue kelas ipa5. gue paling jauh dong -.- selama kita kelas 2, ada yang berubah dari salah satu temen gue itu. jadi kita kemana-mana sekarang cuma bertiga. gue juga nggak ngerti kenapa dia sekarang kayak gitu. gue maunya kita sama-sama lagi kayak waktu kita masih kelas 1. gue bener-bener udah anggap kalian semua temen yang bener-bener care sama gue. dan gue harap lo berubah jadi lo yang dulu, waktu kita masih ketawa bareng-bareng, segala sesuatunya berang-bareng. masa lo ngelupain semuanya gitu aja? and for the first time, yeah, i do love them. dan gue nyebut semua ini.................................sahabat :') gue nggak mau semua ini berakhir. i wanna be their bestfriend forever. TOGETHER FOREVER :)
dan oh ya, temen sd gue yg dulu itu sekarang dia udah mulai contact lagi kok sama gue.
Hi. My name is Lia. I'm 15. Indonesia. This is my blog. I post what i want.
I'm a relatively good girl. I don't eat my veggies. I have an absolutely sweet tooth and I like chocolates and candy floss although they make me look kiddish most of the time. I absolutely adore babies and toddlers and I often go gaga over them. oh and I liked novels. ice cream, chocolate and other things which could easily damage the teeth. hehe
oh iya , karna gue ngefans ama JB , gue bonusin game dress up JB deh :D
biar deh game nya ecek-ecek , yg penting JUSTIN BIEBER :))
about idol webmistress , JUSTIN BIEBER
Biography Justin Bieber
An old soul is the last thing you would expect to find inside Justin Bieber. But all it takes is one listen to the 15 year-old soul-singing phenomenon to realize that he is light years ahead of his manufactured pop peers.
After posting dozens of homemade videos on YouTube in 2007, where the multi-talented Bieber put his impeccable spin on songs from artists like Usher, Ne-Yo and Stevie Wonder, Justin racked up over 10,000,000 views purely from word of mouth.
“I started singing about three years ago,” says the Canadian native who grew up an only child in Stratford, Ontario. “I entered a local singing competition called Stratford Idol. The other people in the competition had been taking singing lessons and had vocal coaches. I wasn’t taking it too seriously at the time, I would just sing around the house. I was only 12 and I got second place.”
In an effort to share his victory with his loved ones, Justin began posting his performance footage online. “I put my singing videos from the competition on YouTube so that my friends and family could watch them,” he says. “But it turned out that other people liked them and they started subscribing to them. That’s how my manager found me. He saw me on YouTube and contacted my family and now I’m signed!”
Seven months after Justin started posting his videos online, former So So Def marketing executive Scooter Braun flew the then 13-year old singer to Atlanta, GA to meet with his elite colleagues. As if Justin’s natural singing talent wasn’t enough to impress Scooter’s inner circle, Braun knew Bieber was also a self-taught musician who plays the drums, guitar, piano and trumpet.
“Right when we flew into Atlanta, Scooter drove us to the studio and Usher was there in the parking lot,” remembers Bieber. “That was my first time ever being out of Canada so I went up to him and was like, ‘Hey Usher, I love your songs, do you want me to sing you one?’ He was like, ‘No little buddy, just come inside, it’s cold out.’”
All it took was a short time online for Usher to realize he was in the company of a future superstar. “A week later Usher flew me back to Atlanta,” says Bieber. “I sang for him and his people and he really wanted to sign me then and there but I still had a meeting with Justin Timberlake who also wanted to sign me. It turned out Usher’s deal was way better. He had L.A. Reid backing him up and Scooter had a lot of really good connections in Atlanta. I always tease Usher now and remind him he how he blew me off the first time we met.”
In October of 2008, Justin Bieber officially signed to Island Records. His debut album, My World is an intimate look into the mind of a budding young renaissance man. With production from star hit men like The Dream and Tricky Stewart who produced “Umbrella” for Rihanna and Beyonce’s latest smash, “Single Ladies (Put A Ring On It),” Justin has everything he needs to achieve pop supremacy.
His first single, “One Time” produced by Tricky, is about one of Justin’s favorite topics, puppy love. Usher joins Justin on “First Dance” where the two share verses on a song that Bieber describes as, “A slow groovy song that people can dance to.” On the Midi-Mafia produced “Down to Earth” Justin digs deep to talk about growing up. “Bigger” finds the teenaged singer maturing at a steady rate, while motivating his listeners to strive for their goals.
“I’m looking forward to influencing others in a positive way,” says Justin. “My message is you can do anything if you just put your mind to it. I grew up below the poverty line; I didn’t have as much as other people did. I think it made me stronger as a person it built my character. Now I have a 4.0 grade point average and I want to go to college and just become a better person.”
A virtually untapped well of natural artistic talent, Justin Bieber is primed to be a solid force in music for many years to come. “I think older people can appreciate my music because I really show my heart when I sing, and it’s not corny,” he says. “I think I can grow as an artist and my fans will grow with me.” And just think, he’s just getting started.
nih fb gue Lia Yulianti
kalo ini twitter
nah kalo ini plurk
alamat rumah gue ? telpon gue ? tunggu yeee kalo mau follow dulu twitter gue oke? :D
ini acc youtube gue
ini tumblr gue.