| notebook | my profile | affiliates | game | contact |
curhat curhat curhat
curhat curhat curhat
Wednesday, June 16, 2010


pengen curhat nih :)
gapapa ngga ada respon juga yang penting cerita , gapapa juga kalo ga ada yang baca
yang penting ceritaaaaaa :) hehe udah ah cerita aja langsuung
gue selalu aja mikir apa sih artinya bahagia , ada yang tau ? (gue nanya siapa tau aje ada yang baca ni post)
apasih bahagia ? ko gue ngga pernah tau artinya karna gue emang ngga pernah ngerasainnya , mungkin ato emang iya ga pernah , apa gue ga pantes ngedapetin bahagia gitu ?
tapi sampe sekarang aja gue juga masi nanya aja bahagia itu apasii ?
ada nih yang bilang kaya gini


Kebahagiaan, seperti halnya kebenaran, keadilan, keindahan, kebaikan,
adalah nilai kualitas. Kebahagiaan dan kebaikan itu hanya terasakan
adanya. Manusia merasakan kebaikan dan kebahagiaan orang lain.
Manusia tidak menyadari kebaikan dan kebahagiaannya sendiri. Manusia
selalu merasa kurang baik dan kurang bahagia meskipun orang lain
mengatakannya sebagai baik dan bahagia.

Sebagaimana kata sifat yang lain, bahagia berada di luar pengalaman manusia. Bahagia itu terlalu besar dan terlalu luas bagi manusia.
Bahagia itu berada di luar manusia, tak terbatas. Karena tak terbatas, maka kehadirannya pada manusia juga hanya bagian-bagiannya saja. Keindahan dan kebaikan juga demikian. Selama hidup di dunia ini manusia tidak mungkin mengalami dan memahami kebahagiaan, keindahan, kebaikan, kebenaran, keadilan, yang absolut dan sebenar-benarnya itu.
Kebahagiaan adalah kualitas yang begitu akbar.

Inilah sebabnya orang tidak pernah sepakat tentang suatu rumusan apa
yang disebut bahagia. Rumusan tentang suatu kualitas keberadaan selalu merupakan reduksi atau pemiskinan kualitas itu sendiri. Itu semua karena kebahagiaan itu hanya hadir sepotong-sepotong pada manusia.

Manusia itu terbatas oleh kodratnya, dan dengan demikian tak mungkin
memasuki kualitas yang tidak terbatas itu. Tidak mengherankan apabila
manusia cenderung mempunyai agama. Agama-agama menjanjikan hidup
bahagia setelah kematian. Kebahagiaan itu kebahagiaan absolut karena
akan bersama Tuhan yang Kebahagiaan, Kebaikan, Keadilan, Keindahan,
Kebenaran itu sendiri. Semua tanpa batas. Kita pun tak berani membayangkannya.

Kita hanya dapat percaya. Hanya saja agama-agama tidak menjanjikan
hidup di dunia ini selalu bahagia. Pepatah rakyat Yugoslavia mengatakan bahwa Tuhan tidak mencintai manusia yang selalu hidup "bahagia". Atau pepatah China: kalau tidak ada penderitaan, tak mungkin Sang Budha ada.

Penderitaan di dunia, ketidakbahagiaan di dunia, menjadi salah satu syarat menemukan Kebahagiaan Abadi. Dunia ini samudra air mata, begitu sabda Sang Budha. Berbahagialah hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Jadi, untuk tidak bahagiakah manusia hidup? Dan mengapa manusia mengejar apa yang disebut bahagia?
Bahagia macam manakah yang ada dalam hidup ini? Apakah hidup bahagia
itu sama dengan hidup bersenang-senang? Apakah penderitaan itu juga
dapat bahagia?

Ternyata kebahagiaan tidak ada hubungannya dengan kekayaan dan
kemiskinan. Kebahagiaan adalah sejenis sikap, suatu cara berpikir dan
cara mengada. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh hal-hal di luar diri
manusia. Kebahagiaan itu ada dalam diri tiap manusia itu sendiri, tinggal memilih apakah saya akan hidup bahagia atau tidak.

Tidak ada bahagia tanpa cinta. Tentu saja berbeda antara cinta dan "cinta". Cinta itu sendiri adalah kualitas, begitu besar dan tanpa batas yang jelas. Tetapi tiap manusia merasakan getaran hadirnya Cinta itu. Celakalah manusia yang hatinya tidak tergetar, nuraninya mati, ketika matanya tidak melihat Cinta, ketika telinganya tidak mendengar lagi Cinta. Hiduplah dalam Cinta seperti engkau lihat
Cinta itu hadir di sekitarmu.

Tidak ada bahagia tanpa kebenaran dan kebaikan. Kebenaran dan kebaikan juga kualitas yang dapat jadi masalah kalau dirumuskan secara rasional. Yang benar dan yang baik hanya ada di kepala tiap orang. Suatu perbuatan bisa tidak baik dan tidak benar bagi seseorang, tetapi bisa benar dan baik bagi yang lain. Namun
sebagaimana kebahagiaan, kebenaran dan kebaikan adalah kehadiran
lewat perbuatan. Bahagialah manusia yang matanya mampu melihat kebaikan dan kebenaran, telinganya mampu mendengar kebaikan dan kebenaran, dan hati nuraninya tergetar oleh apa yang dilihat dan didengarnya.

Hiduplah dalam kebaikan dan kebenaran, karena dosa adalah sumber kedukaan. Celakalah mereka yang mati hati nuraninya terhadap kebaikan dan kebenaran, karena kedukaan mereka akan abadi. Tidak ada kebahagiaan tanpa kegembiraan dan suka cita. Suka cita itu juga kualitas. Bobotnya bisa berbeda-beda. Suka cita sejati adalah kebohongan, penuh permainan, tanpa beban, gratis terberi, dan
mencukupi diri sendiri. Humor dan ketawa itu mahal harganya. Sebuah
suka cita sanggup melenyapkan seribu duka, begitu pepatah China.
Manusia harus berlatih diri untuk dapat menguasai sikap suka cita ini.

Suka cita adalah sikap penuh harapan, optimistik, tanpa beban meskipun berbeban, santai penuh permainan. Dalam permainan, kalah dan menang, berhasil dan kegagalan, hanyalah masalah waktu. Untuk itu diperlukan kesabaran, menerima apa yang memang tak terelakkan, karena manusia memang memiliki batas.

Tidak ada bahagia tanpa merasa puas atas kecukupannya. Manusia yang tidak pernah merasa puas dan tidak merasa cukup adalah penderitaan.
Ibaratnya ular yang mau menelan gajah. Di sini kemiskinan menjamin kebahagiaan. Manusia yang tidak pernah merasa cukup, manusia serakah,
tidak akan puas kalaupun harta seluruh dunia menjadi miliknya;
kalaupun seluruh umat manusia di bawah perintahnya. Orang begini, surga pun dicelanya. Kritiknya tiada habis karena orang begini tidak mengenal kesempurnaan dan kesederhanaan.

Tidak ada bahagia tanpa kedamaian dan ketenteraman. Ini juga kualitas, kehadirannya hanya bisa diselami, dirasakan, oleh yang mengalaminya. Hati yang damai menikmati semua yang datang padanya, juga penderitaan. Mereka yang menolak sakit, menolak kematian, menolak kekurangan, menolak kegagalan, adalah penderitaan.

Itulah beberapa rumusan rasional tentang hidup bahagia. Jelas ini tidak memadai. Mereka yang bahagia tentu akan merasakan bahwa banyak aspek bahagia tidak disebabkan di sini. Bahagia itu tidak dapat dirumuskan, tidak dapat dikatakan. Ia ada, hadir, tanpa terasa, tetapi memang ada dan terasa bagi orang lain. Mereka yang bahagia tidak akan merasakan berlalunya waktu. Mereka yang bahagia terjebak dalam kekinian, yakni keabadian. Waktu manusia tidak cukup untuk
menampung apa yang disebut manusia bahagia.

Mereka yang bahagia, cerdas dalam nurani, dalam spiritualitas.
Spiritualitas berarti berkaitan dengan keseluruhan yang lebih luas, lebih dalam, dan lebih kaya, sehingga keterbatasan manusia diletakkan dalam cakrawala baru. Bahagia adalah kreatif, bukan konsumtif.


jadi kesimpulan dari yang diatas itu apa ?
gua si kaga ngerti wkakak
tapi katanya kalo kita mau liat kebahagiaan kita , kita seharusnya liat kebahagiaan orang lain ?
gue selalu nyoba dan nyoba buat bisa bikin orang2 yang gue sayang bahagia, tapi itu semua percuma ! useless !
karena yang gue lakuin pasti aja selalu salah , gue capek kaya gini terus gue cape :'(
gue juga nggak tau musti ngapain gue sendiri bingung -_-
masalah itu datang lagi datang lagi
kapan berentinya ? he
intinya gue cape ama gidup gue sendiri
i'm so tired of being me !
i wanna be free , i wanna be new and different .anything i'm not !
dari dulu gue selalu coba buat berubah tapi tetep kan nggak bisa
malah niat baik gue selalu dianggep yang engga engga ama orang laen
jadi gini deh kita itu manusia , manusia itu hidup saling membantu bukan ?
jadi bisa kalian bantu gue ?
ajarin apa yang gue nggak bisa, ajarin apa yang gue nggak ngerti
karena gue itu masih bocah ingusan kan dimata kalian ?
yang nggak ngerti apa-apa , egois , dan sebagainya deh
yang tiba-tiba masuk ke kehidupan kalian
bahkan mungkin ngerusak hidup kalian
maafin gue yang udah bikin kacau hidup kalian :'(
gue nggak ada maksud sama sekali
nggak pernah kepikiran gue mau ngancurin hidup siapapun
nggak pernah
dan gue juga nggak pernah mau siapapun jadi pembenci gue
gue nggak mau itu terjadi
karena gue belum tau artinya hidup
so please tell me something i don't know
ajarin gue caranya berteman dengan baik
ajarin gue caranya bersahabat dengan baik
ajarin gue caranya bisa ngertiin kalian semua
ajarin gue caranya kuat sama masalah-masalah yang gue hadapin
ajarin gue caranya hidup yang benar
dan sebagainya yang menurut kalian itu baik
bantu perbaiki sikap gue yang ancur ini
dan semua hal-hal yang jelek dari gue
bantu gue nemuin kelebihan gue itu apa
dan bantu gue cara mendapatkan kebahagiaan :)
gue sangat sangat mengharapkan kalian
jadi tolong bantu gue :)
tapi itu juga if you want :)

gue udah cukup rapuh sama semua yang gue hadepin
gue pengin banget ada yang selalu nyemangatin gue ,kasih gue support
kasih gue perhatian, perlakuin gue kaya keluarga kalian sendiri :)
tapi apa itu semua cuma mimpi buat gue ?
bisa dibilang mimpi besar buat gue
apa gue cuma bisa dibilang pemimpi ?

tolong bantu wujudkan mimpi gue ini :)
gue pengin banget bisa buat orang lain bangga sama gue bukan buat orang lain benci dan benci lagi sama gue
gue ga mau selalu dipandang sebelah mata terus menerus gue juga punya perasaan
seengganya orang-orang itu anggap keberadaan gue dengan baik
gue itu masih idup !
masih bernyawa
dan gue harap kalian semua itu hargain keberadaan gue meskipun keberadaan gue mungkin sangat sangat ganggu kalian , gue minta maaf banget sama kalian
did you forget ?
that i was even alive !


Comments (3) | 8:36 AM | back to top

translate this blog

Disclaimer



mari ngebacot
scream out loud





arsip gue

follow me on

or follow me on

free counters